Kolaborasi KPPD dengan Kombel Berkipas SMPN 1 Kadudampit

Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pada tanggal 17 Mei 2024, Komunitas Belajar “Berkipas” dari SMPN 1 Kadudampit berkolaborasi dengan KPPD Kabupaten Sukabumi melaksanakan komunitas belajar melalui sesi diskusi interaktif mengenai pembelajaran berdiferensiasi dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan individual siswa, dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi mereka, meningkatkan motivasi belajar, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan melalui kegiatan P5.

Komunitas Berkipas, merupakan akronim dari Berubah untuk Kreatif, Inovatif, Produktif, Adaptif, Selektif yang dibentuk oleh SMPN 1 Kadudampit. Kombel berkipas bertujuan untuk menciptakan lingkungan kolaboratif yang mendukung pembelajaran dan perkembangan profesional. Dengan menggabungkan upaya guru, siswa, orang tua, dan anggota komunitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan, keterlibatan siswa, dan kesejahteraan sosial-emosional. Selain itu, komunitas ini juga memainkan peran penting dalam membangun budaya sekolah yang positif dan inklusif, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Apa Itu Pembelajaran Berdiferensiasi?

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pengajaran yang mengakui dan merespons perbedaan individu dalam hal kesiapan belajar, minat, profil belajar, dan kebutuhan siswa. Metode ini menekankan pentingnya guru untuk menyesuaikan materi, proses, dan produk pembelajaran agar sesuai dengan karakteristik dan potensi setiap siswa. Tujuannya adalah untuk memastikan semua siswa mendapatkan kesempatan yang setara untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

Agenda Kegiatan

Kegiatan dimulai dengan sesi pembukaan oleh fasilitator Bapak Indra Samsudin, S.Pd., M.Pd. dari SMAN 1 Cikembar dalam hal ini mempunyai kapasitas sebagai Tim Fasilitator Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek. Kegiatan dimulai dengan “Ice Breaking” untuk mencairkan suasana dan membangun interaksi yang lebih akrab antara peserta. Selanjutnya, diskusi beralih ke materi utama mengenai strategi dan teknik pembelajaran berdiferensiasi. Para peserta yang terdiri dari para guru dan tenaga pendidik diberikan pemahaman tentang berbagai model diferensiasi, seperti diferensiasi konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Mereka juga diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas masing-masing.

Diskusi yang berlangsung di komunitas belajar “Berkipas” ini menegaskan pentingnya pembelajaran berdiferensiasi sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat profil pelajar Pancasila. Dengan penerapan yang efektif, metode ini tidak hanya dapat meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga membentuk karakter siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan strategi pembelajaran yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *